• Jelajahi

    Copyright © Galigo TV
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Historic

    10 Obyek Pemajuan Kebudayaan

    Galigo TV
    14 Januari 2023, 13.04 WIB Last Updated 2023-12-03T21:22:41Z
    masukkan script iklan disini

    Ilustrasi Obyek Pemajuan Kebudayaan Indonesia. (kemdikbud.go.id)


    Pemajuan kebudayaan secara umum diartikan sebagai upaya memajukan setiap unsur dalam ekosistem kebudayaan yang melibatkan partisipasi segenap elemen masyarakat. Seperti dikutip dari Pemajuankebudayaan.id, ada empat langkah strategis pemajuan kebudayaan yakni perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan. Adapun obyek pemajuan kebudayaan terdiri atas 10 fokus, yakni: adat istiadat, bahasa, manuskrip, olahraga tradisional, pengetahuan tradisional, permainan rakyat, ritus seni, teknologi tradisional, dan tradisi lisan.


    Dalam sumber yang sama disebutkan ada dua dokumen yang menjadi rujukan utama, yakni: Pertama, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Ia berfokus pada budaya benda atau benda alam dan/atau benda buatan manusia yang diamfaatkan oleh manusia, meliputi benda, bangunan, struktur, lokasi, atau kawasan alam yang ditetapkan oleh pemerintah. Kedua, Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage yang dirumuskan UNESCO pada 2003. Dokumen berfokus pada budaya takbenda meliputi: tradisi dan ekspresi lisan; seni pertunjukan; adat-istiadat, ritus, dan perayaan-perayaan, wawasan dan praktik mengenai alam; serta kemahiran kerajinan tradisional.


    Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang ke-10 objek pemajuan kebudayaan tersebut, seperti dikutip dari Kemendikbud.go.id : 



    1. Tradisi Lisan, yakni tuturan yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat, seperti sejarah lisan, dongeng, rapalan, pantun, cerita rakyat, atau ekspresi lisan lainnya. Contoh cerita rakyat antara lain Malin Kundang dari Sumatera Barat, Tangkuban Perahu dari Jawa Barat, dan Legenda Si Kembar Sawerigading dan Tenriyabeng dari Sulawesi Barat.
    2. Manuskrip, yakni naskah beserta segala informasi yang terkandung di dalamnya, yang memiliki nilai budaya dan sejarah, seperti serat, babad, kitab, dan catatan lokal lainnya. Contoh babad antara lain Babad Tanah Jawi yang menceritakan cikal-bakal kerajaan-kerajaan di Jawa beserta mitosnya. Contoh serat antara lain Serat Dewabuda, yang merupakan naskah agama yang menyebutkan hal-hal yang khas ajaran Buddha.
    3. Adat Istiadat, yakni kebiasaan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus-menerus dan diwariskan pada generasi berikutnya, antara lain, tata kelola lingkungan dan tata cara penyelesaian sengketa.
    4. Permainan Rakyat, yakni berbagai permainan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan kelompok masyarakat yang bertujuan untuk menghibur diri. Contoh permainan rakyat antara lain permainan kelereng, congklak, gasing, dan gobak sodor.
    5. Olahraga Tradisional, yakni berbagai aktivitas fisik dan/atau mental yang bertujuan untuk menyehatkan diri dan meningkatkan daya tahan tubuh, didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus menerus, dan diwariskan lintas generasi. Contoh olahraga tradisional antara lain bela diri, pasola, lompat batu, dan debus.
    6. Pengetahuan Tradisional, yakni seluruh ide dan gagasan dalam masyarakat yang mengandung nilai-nilai setempat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dikembangkan secara terus menerus dan diwariskan lintas generasi. Pengetahuan tradisional antara lain kerajinan, busana, metode penyehatan, jamu, makanan dan minuman lokal, serta pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta.
    7. Teknologi Tradisional, yakni keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang atau cara yang diperlukan bagi kelangsungan atau kenyamanan hidup manusia dalam bentuk produk, kemahiran, dan keterampilan masyarakat sebagai hasil pengalaman nyata dalam berinteraksi dengan lingkungan, dan dikembangkan secara terus menerus serta diwariskan lintas generasi. Contoh teknologi tradisional adalah proses membajak sawah dengan menggunakan tenaga kerbau, atau menumbuk padi dengan menggunakan lesung.
    8. Seni, yakni ekspresi artistik individu, kolektif, atau komunal, yang berbasis warisan budaya maupun berbasis kreativitas penciptaan baru yang terwujud dalam berbagai bentuk kegiatan dan/atau medium. Seni terdiri atas seni pertunjukan, seni rupa, seni sastra, film, dan seni media. Seni pertunjukan antara lain seni tari, seni teater atau seni musik. Contoh seni sastra yaitu lukisan, patung, atau keramik.
    9. Bahasa, sarana komunikasi antarmanusia, baik berbentuk lisan, tulisan, maupun isyarat, misalnya bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Di Indonesia terdapat sekitar 700 bahasa daerah yang tersebar di berbagai pulau, dari ujung Sumatra hingga Papua. Bahkan, dalam satu provinsi bisa terdapat berbeda-beda bahasa daerah. Misalnya di Provinsi Aceh terdapat bahasa Aceh dan bahasa Gayo.
    10. Ritus, tata cara pelaksanaan upacara atau kegiatan yang didasarkan pada nilai tertentu dan dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terusmenerus dan diwariskan pada generasi berikutnya, antara lain, berbagai perayaan, peringatan kelahiran, upacara perkawinan, upacara kematian, dan ritual kepercayaan beserta perlengkapannya. 

     

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +