Suku Kajang yang bermukim di kawasan adat Ammatoa, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Net/Repro). |
Galigo.tv, Bulukumba - Manusia Kajang atau Suku Kajang adalah satu komunitas tradisional yang mendiami kawasan adat Ammatoa di Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan. Pakaian serba hitam adalah karakteristik dan penciri masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat mereka ini. Komitmen kuat masyarakat adat yang masih mempertahankan tradisi warisan leluhur mereka ini, tentu sangat menarik di tengah kehidupan manusia modern. Metaprinsip di balik keinginan mempertahankan tradisi ini adalah implementasi dari pesan leluhur yang dikenal dengan sebutan "Pasang ri Kajang".
Jika anda berkunjung ke kawasan adat (Ilalang Embayya" sudah dipastikan akan menemukan hal-hal unik. Dari segi tata ruang pemukiman, masyarakat Kajang membangun rumah dengan menghadap ke arah barat, yang selalu dihubungkan dengan nilai philosofi bahwa hal ini membawa keberuntungan. Hal menarik lainnya yakni pakaian mereka yang berwarna hitam, yang menurut kepercayaan turun temurun menyimbolkan kekuatan dan persamaan di antara semua insan di hadapan sang pencipta yang dinamai "Tu Rie' A'ra'na". Adapun bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari yakni Bahasa Makassar Dialek Konjo.
Dari sistem keyakinan beragama, suku Kajang menganut ajaran Islam yang dalam bahasa lokal disebut "Sallang" (sama dengan penamaan suku Makassar atas Islam, red). Mereka menyembah Tuhan yang dikenal dengan nama "Tu Rie' A'ra'na". Jangan lupa bahwa masyarakat Kajang juga memiliki sistem kepercayaan menganggap wudhu tidak pernah batal serta kegiatan sembahnya yang tak pernah putus, yang diistilahkan dalam bahasa Konjo "Jen'ne' talluka, sambayang tanga tappu'" .
Nonton videonya DI SINI
#Kontributor: Asti Mayani