• Jelajahi

    Copyright © Galigo TV
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Historic

    Arti Jurnalistik dan Jenis-jenisnya

    Galigo TV
    14 Januari 2023, 12.40 WIB Last Updated 2023-12-03T21:26:19Z
    masukkan script iklan disini

    Ilustrasi. (Dok. Galigo.tv)
     

    Apa itu jurnalistik atau jurnalisme? Adalah sebuah pertanyaan yang sering muncul terutama untuk memahami lebih jauh profesi atau dunia kewartawanan serta pemberitaan (pers) ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa jurnalistik adalah yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran; seni kejuruan yang bersangkutan dengan pemberitaan dan persuratkabaran. Adapun jurnalisme elekronik, yakni menyangkut alat-alat elektronik sebagai media, seperti: mengolah dan menyiarkan berita melalui radio atau televisi.


    Jurnalisme (journalism) seperti dikutip dari Merriam-webster.com adalah "collection and editing of news for presentation through the media; writing designed for publication in a newspaper or magazine". Artinya jurnalisme itu adalah aktivitas pengumpulan dan penyuntingan berita untuk disajikan di media atau tulisan yang dirancang untuk diterbitkan di surat kabar. Dalam dunia jurnalistik pengumpulan bahan berita disebut peliputan, sedangkan pelaporan peristiwa dinamakan reporting. 


    Dalam sebuah buku berjudul "Jurnalisme Universal" (2004) karya Suf Kasma, dijelaskan bahwa jurnalistik berasal dari kata journal atau du jour (bahasa Perancis) juga diurnal yang berarti catatan atau berita harian. Definisi jurnalistik beragam dan sangat banyak jumlahnya namun semua mengacu pada satu pengertian bahwa suatu pengelolaan laporan yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia, apakah itu peristiwa faktual (fact) atau pendapat seseorang (opini). Hal-hal yang dianggap menarik perhatian khalayak, merupakan bahan dasar bagi jurnalistik sebagai bahan berita untuk disebarluaskan kepada masyarakat.



    Dalam buku ini juga diuraikan beberapa jenis jurnalisme menurut Kurniawan Djunaedi:



    • Jurnalisme Dramatik, yakni aliran jurnalistik yang hanya mengemukakan data dan fakta tanpa menyisipkan sedikitpun opini.Tulisan jenis ini disusun secara kronologis berdasarkan urutan peristiwa dan diharapkan berakhir dengan supence (ketegangan).
    • Jurnalisme Evaluatif, yakni gabungan jurnalisme objektif yang mengandalkan keunggulan data dan fakta akurat dengan jurnalisme online baru yang mengandalkan subjektifitas wartawan ditunjang dengan penulisan berita selidik (investigative reporting). Jurnalisme model ini disebutkan dirintis oleh Majalah The Washington Monthly (1969).
    • Jurnalisme Got, yakni jurnalisme yang juga sering disebut Yellow Paper (koran kuning), Boulevard Paper (Gutter Papers). Jurnalisme model ini dipelopori dan digagas oleh William Randolph Herst (1951), di mana orientasinya ada untuk pepentingan rakyat atau berjuang bagi hak-hak rakyat.
    • Jurnalisme Investigative, yakni jurnalisme yang mengandalkan penyelidikan mendalam.
    • Jurnalisme Jazz, yakni nama jurnalisme  khusus yang berkembang di Amerika Serikat 1920-an, sering munculnya pers sensasional ukuran tabloid dan penggunaan foto-foto secara intensif.
    • Jurnalisme Khas, yakni jurnalisme yang menggunakan teknk penulisan khas berdasarkan tinjauan jangka panjang dan visi mendalam. Tipologi jurnalisme model ini dikenalkan oleh Rosihan Anwar.
    • Jurnalisme Partisan, yakni jurnalisme yang berpihak pada sesuatu atau sesorang secara berat sebelah, khususnya bidang politik. Tipologi jurnalisme model ini berkembang di Amerika Serikat abad ke-19.
    • Jurnalisme Objektif, yakni jurnalisme yang menggunakan teknik penulisan berita dengan cara memisahkan fakta dan opini. The New York Times adalah perintis jurnalisme model ini.
    • Jurnalisme Pembangunan (development journalism), yakni tipe jurnalisme yang diperkenalkan pada 1970-an oleh sejumlah orang pada proses Foundation of Asia di Manila, Filipina.
    • Jurnalisme Penelitian, yakni jurnalisme yang menyoroti masalah ilmiah dalam kehidupan masyarakat berdasarkan sikap dasar jurnalistik berupa check and recheck dengan menggunakan metode dan teknik ilmiah. Jurnslisme model ini dipelopori oleh Walter Loppman, seorang wartawan dan kolomnis di Amerika Serikat sebelum Perang Dunia II. 
    • Jurnalisme Proses, yakni jurnalisme yang berorientasi pada proses jalannya perkembangan suatu hal sebelum meledak menjadi suatu berita yang hebat. Jurnalisme model ini menekankan why (mengapa) dalam rumus 5 W + 1 H.


    Jenis jurnalistik juga dapat dibedakan menurut media yang digunakan, yakni: (1) Jurnalistik Cetak (Printed Journalism) adalah kegiatan atau aktivitas jurnalistik di media cetak seperti koran/surat kabar, majalah, dan tabloid; (2) Jurnalistik Elektronik (Electronic Journalism) adalah kegiatan jurnalisme penyiaran seperti di radio, televisi, dan film; dan (3) Jurnalistik Online (Online Journalism) adalah sebuah jurnalisme daring (dalam jaringan) yang mempublikasi melalui situs website berita atau portal berita di internet (media online, media siber).  


    Para aktor atau pelaku jurnalistik disebut jurnalis atau wartawan (juru warta). Dalam Undang-undang Nomor 40/1999 Tentang Pers, disebutkan bahwa jurnalis atau wartawan adalah orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin. Kemudian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa wartawan adalah orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat di surat kabar, majalah, radio, dan televisi. 

      

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    NamaLabel

    +