Iklan

Historic

10 Bahaya Minum Air Es Secara Rutin

Galigo TV
12 Januari 2025, 05.31 WIB Last Updated 2025-01-11T21:35:59Z
masukkan script iklan disini

Ilustrasi - Bahaya minus es secara rutin. Foto: Pixabay
 

Minum air es ternyata telah menjadi kebiasaan banyak orang terutama untuk mengobati rasa haus akibat cuaca panas di siang hari. Tidak hanya itu, kebiasaan minum air es juga sering dilakukan saat sedang atau selesai makan menu pedas dan panas. Bahkan bagi banyak orang yang telah kecanduan dengan minuman air dingin ini, seolah tidak bisa makan dengan lahap tanpa dilengkapi dengan air es sebagai penutup menu.


Namun tahukah anda bahwa kebiasaan minum air secara rutin tersebut, dapat mempengaruhi kesehatan? Bahkan disinyalir kebiasaan mengonsumsi air es secara rutin lebih berbahaya dari rokok. Melansir dari beberapa sumber, ternyata inilah 10 bahaya minum air es secara rutin.


1. Membekukan Makanan
Air es dapat menyebabkan bekunya makanan berlemak yang masuk dan ada dalam tubuh hingga membuat proses pencernaan lambat. Hal ini terjadi karena dinding usus yang menyempit, akibatnya tidak bisa menyerap makanan dengan baik. Kondisi seperti ini berdampak bagi gangguan proses pencernaan.

2. Memicu Timbulnya Batu Ginjal
Khusus bagi anda yang memiliki riwayat atau resiko batu ginjal, sangat tidak dianjurkan meminum air es teh. Hal ini dikarenakan adanya kandungan zat oxalate dalam es teh (bahaya es teh manis). Zat oxalate adalah biang utama pemicu terbentuknya batu ginjal. Sebaliknya, para pengidap batu ginjal justru dianjurkan minum air putih (mineral), jus lemon, atau air dengan tambahan lemon. Alasannya karena tingginya kandungan sitrat dalam lemon, bisa mencegah batu ginjal.

3. Menyebabkan Pusing
Minum air es menyebabkan terjadinya perubahan suhu secara mendadak dalam tubuh. Dengan demikian, ketika metabolisme tubuh terganggu, maka tubuh tidak bisa langsung beradaptasi ketika terjadi perubahan suhu ini. Konsekuensinya, suplai oksigen ke organ-organ tubuh berkurang, termasuk ke otak yang mengakibatkan seseorang merasa pusing.

4. Perut yang Membuncit
Dalam perut manusia terdapat bantalan lemak yang berfungsi untuk menghangatkan. Semakin banyak mengonsumsi air es, maka bantalan lemaknya pun bertambah. Dari sinilah sebenarnya pemicu terjadinya perut buncit yang menyebabkan seseorang terkadang kurang percaya diri, malas bergerak dan bekerja.

5. Begah
Saat minum air es dan air dingin ini masuk ke tubuh, maka enzim di lambung akan bereaksi dengan suhu dingin tersebut. Hal ini mengakibatkan otot perut menjadi kram serta perut terasa kembung akibat munculnya gas dalam perut kita.

6. Merasa Haus Terus
Mengapa seusai kita minum air es rasanya semakin haus? Hal ini disebabkan oleh cairan hilang secara cepat dalam tubuh. Untuk itu, maka penuhilah kebutuhan cairan tubuh kita dengan minum air putih. Bahkan bagi anda yang gemar berolahraga sangat disarankan minum air putih agar kebutuhan cairan dalam tubuh dapat terpenuhi.


7. Memperlambat Detak Jantung

Minum air es menyebabkan rangsangan pada saraf vagus yang berdampak lambatnya kinerja jantung. Saraf vagus memiliki peranan penting dalam kegiatan tak sadar tubuh, misalnya detak jantung.

8. Pembekuan di Otak
Menum air es memicu peningkatan aliran darah menuju otak sehingga kita tiba-tiba merasa pusing yang kemudian perlahan hilang (pembekuan otak). Seseorang dengan riwayat migrain, berpotensi besar mengalami pembekuan otak dan organ yang sangat sensitif terhadap suhu dingin.

9. Hilangnya Nutrisi dalam Tubuh
Minum air es menyebabkan nutrisi dalam tubuh hilang karena digunakan mengatur suhu badan. Dengan demikian, agar suhu tubuh menjadi normal kembali sesudah minum air es, maka perlu kerja ekstra. Karena energi tubuh banyak terpakai untuk mengatur suhu badan kita, nutrisi dari makanan yang kita konsumsi jadi tidak terserap secara optimal.

10. Memicu Radang Tenggorokan
Minum air es menyebabkan tenggorokan radang karena adanya lendir di lapisan kerongkongan. Penyebab timbulnya lendir karena minuman terlalu dingin yang dikonsumsi.

Mengingat bahaya yang ditimbulkan air es yang dikonsumsi rutin, maka sebaiknya menghindari atau membatasi frekuensi konsumsinya. Sebaiknya, sehabis makan konsumsilah air hangat. Kemudian perbanyaklah mengonsumsi air putih (mineral).***

*Sumber: Tebar News

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+