Artikel ini membahas pengalaman pribadi saya sebagai wisatawan Muslim yang mengunjungi beberapa objek wisata, ruang publik, dan restoran di Hong Kong dari akhir Oktober hingga awal November 2017. Narasi ini bertujuan untuk menjadi panduan dan referensi bagi wisatawan Muslim lain yang berencana mengunjungi negara tersebut. Studi ini mengadopsi perspektif sosiologis terhadap ruang, dengan menggunakan data kualitatif dalam deskripsi dan analisis.
Teknik pengumpulan data meliputi pengamatan langsung dan pencatatan, wawancara dengan pemandu wisata, serta dokumentasi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Hong Kong memiliki kebijakan sektor pariwisata yang menarik, termasuk penyediaan berbagai destinasi kuliner wisata, beberapa di antaranya adalah restoran yang menawarkan menu halal. Hal ini dapat dilihat sebagai kesadaran ruang dan praktik ruang, terutama dalam bidang pariwisata perkotaan. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah untuk menjadi panduan bagi wisatawan Muslim yang berencana mengunjungi Hong Kong.
.png)

.png)