Iklan

Historic

Benarkah Nabi Muhammad Pernah Hadir Di Tanah Gantarang?: Sejarah Siar Islam di Pulau Selayar

Galigo TV
02 Maret 2021, 11.10 WIB Last Updated 2023-12-03T14:51:28Z
masukkan script iklan disini

Masjid Tua Gantarang Lalang Bata, Kepulauan Selayar. (Dok. Galigo.tv/Repro)

Galigo.tv, Kepulauan Selayar - Sejarah masuk dan berkembangnya ajaran Islam di Gantarang Kabupaten Kepulauan Selayar, merupakan bagian penting dari peran sosok penyebar yang terkenal dengan gelar Dato Ri Bandang. Ulama asal Minangkabau bernama Khatib Abdul Makmur ini, mulai menyebarkan ajaran Islam di pantai timur Pulau Selayar, tepatnya di sebuah pusat pemukiman bernama Gantarang Lalangbata.

Jarak Gantarang Lalangbata dari Kota Benteng (Ibukota Kabupaten Kepulauan Selayar) sekira 12 km dengan jarak tempuh 30 menit. Dari Benteng kita menuju ke arah utara dan di Appabatu menuju ke arah timur melintasi Cinimabela dan beberapa kampung lainnya. Setelah melewati jalan-jalan berbukit dan berkelok, kita akan sampai di Gantarang Lalangbata.


Masjid tua Gantarang bernama Masjid Awaluddin yang berdiri di atas lahan seluas 25 meter ini, diyakini dibangun oleh Dato Ri Bandang. Berlokasi di Dusun Gantarang Lalangbata, Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Kepulauan Selayar. 



Dusun atau kampung ini berada dalam sebuah area yang dikelilingi oleh pagar batu, sekaligus merupakan bakti masyarakatnya hidup dalam benteng (Lalangbata: Bahasa Selayar). 


Di balik sejarah siar Islam di Gantarang, berkembang anggapan yang bersifat mitos bahwa Nabi Muhammad Saw pernah hadir di tempat ini dan memiliki bekas telapak kaki. Benarkah demikian dan bagaimana ceritanya?.


Selengkapnya......

Ayo nonton videonya >>>>> DI SINI

*Sumber: www.profaupedia.com


Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+